BOJONEGORO - Hati siapa yang tidak sedih melihat sang buah hati memiliki penyakit tidak punya anus. Muhammad Zabidi Mukti, seorang anak asal Desa Banjarejo Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro tersebut, harus menjalani hidupnya tanpa anus. Hal tersebut diperparah dengan kondisi orang tuanya, yang tidak memiliki kemampuan untuk biaya berobat.
Mendengar informasi tersebut, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si memerintahkan Dokkes Polres Bojonegoro untuk melakukan pengecekan. Dari hasil pengecekan, didapati bahwa Muhammad Zabidi Mukti benar mengalami sakit tidak memiliki anus sejak lahir.
“Ada informasi seorang anak menderita penyakit tidak memiliki anus dan orang tuanya tidak mampu berobat. Saya perintahkan Dokkes untuk melakukan pengecekan kondisinya, ” terang AKBP Muhammad, Rabu (24/8'/2022).
Kondisi orang tua Muhammad Zabidi Mukti yang tidak mampu membiayai anaknya untuk berobat, menggugah hati Kapolres Bojonegoro untuk membantu biaya pengobatan.
“Untuk pengobatan, sudah ditanggung Jamkesmas, namun biaya transportasi dan akomodasi akan kita bantu, ” jelasnya
Perlu diketahui, Muhammad Zabidi Mukti tidak memiliki anus saat dilahirkan. Pada usia 7 hari, ia dibawa ke RS Dr.Soetomo Surabaya untuk dilakukan operasi.
Pada usia 8 Bulan, Muhammad Zabidi Mukti mendapat Jamkesmas dengan keluhan tumor jinak di tulang belakang dan tulang belakang bengkok.
Pada usia 2 tahun, ia mengalami gizi buruk. Pada usia 3 tahun, menjalani operasi batu saluran kencing. Dan pada usia 9 tahun, menjalani operasi batu saluran kencing untuk membuat anus.
Hingga Januari 2022, dirinya mengalami gangguan ginjal dan dilakukan cuci darah 1x di Rs Dr. Soetomo Surabaya.
“Harusnya dia Kontrol rutin, tapi tidak dilakukan karena tidak memiliki biaya untuk berangkat control ke Surabaya. Itulah yang akan kita bantu, agar Muhammad Zabidi Mukti bisa berobat lagi, ” imbuhnya.
Sementara itu, orang tua Muhammad Zabidi Mukti merasa bersyukur ada yang memperhatikan nasib anaknya. Dirinya tidak menyangka bakal mendapatkan biaya pengobatan untuk anaknya.
“Ini seperti mimpi, mungkin Allah mengabulkan doa saya melalui bapak Kapolres. Terima kasih Pak Kapolres, ” ucapnya.
Kini Muhammad Zabidi Mukti bersama orang tuanya tidak perlu khawatir untuk berobat. Dengan biaya dari Polres Bojonegoro, diharapkan Muhammad Zabidi Mukti segera mendapatkan kesembuhan. (red/WF).